Kupang, A1-Channel.com -- Fabi Latuan Jurnalis SuaraFlobamora.com korban dari aksi Premanisme percobaan pembunuhan di depan kantor PT. FLOBAMOR menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengenal seorangpun dari 5 (lima) orang terduga pelaku yang telah menyerang dirinya.
Penegasan Fabi Latuan itu disampaikan Langsung oleh fabi kepada media ini, ketika disodorkan foto para terduga pelaku yang sebelumnya telah beredar di media sosial, usai ditangkap oleh Tim Buser Polresra Kupang kota yang di pimpin langsung oleh Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pada tanggal 5 mei 2022 ketika para terduga pelaku hendak meneruskan pelarian mereka dari Balikpapan menuju Jakarta.
"Saya tidak kenal dan tidak pernah sekalipun berurusan dengan orang-orang ini" tegas Latuan salah satu wartawan yang sangat vocal dalam memberitakan berbagai kasus korupsi di NTT sejak jaman Alm. Piet A. Tallo masih menjabat sebagai Gubernur NTT.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Jurnalis yang juga merupakan Pemimpin Redaksi dari media Online SuaraFlobamora.com telah menjadi korban penyerangan yang diduga merupakan upaya perencanahan pembunuhan saat hendak meninggalkan kantor PT. FLOBAMORA usai mengikuti kegiatan Klarifikasi terkait dengan pemberitaan mengenai Temuan BPK Perwakilan NTT menyangkut tidak disetorkannya dividen senilai 1,6 milyar dari PT. FLOBAMOR kepada Pemprov. NTT sebagai Pemegang Saham.
Dugaan soal adanya upaya untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap jurnalis Fabi Latuan, lantaran para penyerang yang di perkirakan berjumlah 6 orang, pada saat melakukan aksi penyerangan terlihat seperti orang orang profesional dibidangnya, dengan menutup wajah menggunakan masker serta menggunakan Hoodie (jaket/kaus lengan panjang berpenutup kepala) selain itu para penyerang juga menghantamkan batu ke dada dan kepala korban sehingga menyebabkan helm yang di kenakan korban hancur terkena hantaman batu (bayangkan seandainya korban tidak menggunakan helm)
Selain itu para penyerang juga dilengkapi dengan pisau yang telah di hunus siap untuk melakukan penikaman, beruntung beberapa wartawan dan masyarakat yang ada di sekitar langsung berdatangan untuk menyelamatkan korban, hingga akhirnya para pelaku melarikan diri menggunakan motor.(A121)